Friday, January 3, 2014

YAY... WE ARE OPEN WATER DIVERS NOW


Dulu sebelum ikut training open water dive, indahnya alam bawah laut Cuma bisa dibayangin, lihat acara di TV tentang Ocean and under water Adventure, sama liat gambar orang di Internet. Tapi, setelah lulus training open water dive, ternyata mimpi itu menjadi nyata.
Melihat ikan yang berenang mengelilingi kita, melihat ekosistem laut yang begitu beranekaragam, menjadi salah satu hal terinadah dalam hidup kami. Kami sangat bersyukur karena diberikan kesempatan utnuk menikmatinya.

Kami ikut training open water dive waktu liburan yang cukup panjang di bulan Agustus. Karena kami juga bisa dibilang “anak rantau” otomatis libur panjang kami pulang kampung dong. Awalnya sempat ragu juga untuk memutuskan ikut training ini apa tidak, karena jujur saja harganya yang lumayan menguras kocek ini juga bisa menjadi salah satu olahraga yang berbahaya jika kita tidak bisa menguasai diri.
Well, dengan sepenuh hati kami putuskan untuk ikut training ini di kampung halaman (Bali). Kami ikut training di Scuba Club Bali. Tempat trainingnya adalah di Tulamben Bali. What??? Yes, this is one of the beautiful place for diving in Bali. Jujur aja kami sempet nervous membayangkan training yang akan kami hadapi, karena pengalaman kami di bawah laut cuma sekali, itu pun snorkling dan ngambang di air, nyemplung juga nda dalem-dalem amat.
Sebelum training di open water kita harus training secara on-line dulu untuk memahami hal yang penting dalam diving. Semua materi kita lahap habis. Okelaaaahhh, karena Cuma materi, belum praktek.
Tibalah saatnya hari pertama training, diawali dengan perkenalan dengan instruktur kami, namanya Bang Rocky, pria asal Manado yang sudah mengabdikan hidupnya berpuluh tahun di dunia bawah air. Selanjutnya training di kolam, kegugupan pertama saya berawal karena tidak pernah terlintas di pikiran saya harus menggendong perlengkapan diving yang sangat berat. Bayangin aja paling tidak ada kurang lebih beban 15 Kg yang menempel di badan. Ouwh, tapi dalam air ternyata jadi ringan. Hehe. Kegugupan kedua adalah, ketika harus mengubah kebiasaan bernapas dengan hidung jadi harus bernapas dengan mulut, hhhmmm ini juga nda terlalu sulit ternyata setelah dipraktekan, kegugupan ketiga adalah equalization istilah untuk menyesuaikan tekanan pada telinga ketika ada di dalam air. Bagi yang sudah pernah dive pasti tau kenapa ini penting, karena kalo kita telat sedetik aja untuk ekualisasi sakitnya bukan main di telinga. Kegugupan yang paling parah menurut saya karena saya tidak bisa mengatur bouyancy, menurut saya pengaturan bouyancy adalah praktik yang paling susah dalam training ini.

Hari kedua masih diisi dengan training di kolam beberapa jam. Setelah itu kita bisa langsung open water dive. Jujur aja saat itu saya pingin menyerah untuk tidak ikut nyebur ke laut, karena saya takut panik dan takut tenggelam. Padahal itu nda mukin terjadi kalo kita sudah tau triknya untuk melakukan safety dive. Saya mencoba mengalahkan rasa takut saya, dan akhirnya saya putuskan untuk nyebur. Penyelaman pertama dan kedua tidak bisa saya nikmati, karena saya melakukan hal bodoh yaitu tidak secara rutin melakukan equalization. Dan rasanya benar-benar menyakitkan. Telinga saya seperti ditusuk-tusuk dan mau pecah. Hiks.. L ditambah lagi bouyancy saya yang kacau balau, membuat instruktur saya hampir naik pitam karena harus tarik saya turun ke bawah. Bodohnya saya.


Selanjutnya dive hari ketiga, saya benar-benar baru bisa menikmati alam bawah laut dan ekosistemnya yang begitu menakjubkan. Tidak bisa saya tuliskan dengan kata-kata.
Ppsssttt.. sedikit saran buat temen2 yang mau ikut training ini, pastikan kalian bisa mengelola panik kalian di bawah air terutama air laut karena air laut sudah pasti berbeda dengan air tawar. Pastikan kalian tidak punya penyakit kronis, dan jangan pernah takut untuk mencoba tantangan baru. Dalam diving, salah satu hal yang paling penting adalah bagaimana kalian bisa mengatur nafas dengan mulut dan tidak panik karena cara bernafas yang berbeda itu. Pastinya penting untuk selalu mengingat bagaimana untuk melakukan safety dive dengan cara selalu mengecek perlengkapan mu dan perlengkapan buddy mu serta saling peduli satu sama lain. 

So enjoy your dive guys. J

"KUNTI" Menjawab Tantangan Kami



















The most fabulous, cozy, authentic, Japanese Restaurant in Denpasar (menurut kami)... Kunti 2 on Benesari, Legian, Kuta...


Sebenarnya ini adalah acara makan-makan kami di bulan Agustus, tapi kerasa udah ga nendang karena baru di post sekarang. Maklum lah, kami pegawai kantoran yang di akhir tahun kerjaannya ngantri. L Need Help. Tapi ga apalah yang penting kami bisa share lah yaaa…

Berawal dari iseng nantangin diri mencoba “the real taste of Japanese” kita iseng-iseng tanya tempat yang bisa menjawab tantangan kami. Ga nyangka ternyata kita punya temen baik yang ortunya punya restaurant Japanese di Bali.  Tapi ga bermaksud nyari gratisan yaa, walau ujung-ujungnya dapet diskon.  Hehe..

Tempatnya menurut kami cukup klasik, karena sebagian besar interiornya dari kayu dan bambu. Awalnya masih ragu untuk milih jenis ikan yang mana, tapi kami akhirnya memberanikan diri juga untuk memilih salah satu ikan terkenal di Indonesia yaitu Gindara, nama lainnya kalo ga salah White Sniper, dan yang ga bisa buat kami tolak untuk cicip adalah salmon pastinya :P


Selain itu, tempat ini juga menyediakan berbagai  jenis ikan lainnya seperti tuna, kalo ga salah kakap juga ada, masih banyak yang lain yang kita ga inget karena ga sabar buat mencoba tastenya Jepang asli.
Berhubung yang punya masih orang asli dari Jepang, kita percaya aja kalo Bapak Kokinya bilang semua bahan didatangkan dari Jepang, kecuali ikannya karena di Bali sendiri tidak susah untuk mencari ikan segar. Inget-inget ini,  I wish, can back soon to my home. L

 Menunya juga cukup lengkap,  mulai dari Nigiri Sushi, aneka Dumpling, Rolled Sushi, Onigiri, dan tentunya Sashimi. Untuk jenis sea foodnya, you can found Maguro alias tuna, red snapper alias kakap merah, salmon, udang, dan masih banyak yang lain kita udah lupa. Hehhee.  
Yang pasti kita rekomendasi banget deh buat temen-temen yang mau nyobain cita rasa asli Jepang di tempat ini.


Oke, tempat ini menjawab tantangan kami dan membuat kami benar2 ketagihan untuk mencoba lagi dan lagi cita rasa Jepang ditambah makanan Jepang identik dengan penataan dan penyajian yang sangat menjunjung unsur estetika, sangat membantu sekali untuk kami yang ingin mendalami food photography. J
Let's go Eating...